Di Trenggalek, Jawa Timur, sebuah inovasi berkelanjutan sedang berkembang, dimana limbah kayu yang banyak dijumpai di wilayah ini tidak lagi menjadi masalah lingkungan namun telah diubah menjadi sumber energi yang berharga. Limbah kayu ini diolah menjadi biomassa yang kemudian digunakan sebagai campuran bahan bakar di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pacitan. Proses konversi ini tidak hanya mengurangi limbah yang tidak terpakai tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi dari pembangkit.
PLTU Pacitan, bekerja sama dengan PT Bakti Energi Sejahtera (BEST), telah mengintegrasikan biomassa kayu ini sebanyak 3-5% total bahan bakar yang mereka gunakan. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga 400 ton biomassa per hari.
Selain limbah kayu, kombinasi bahan bakar ini juga mencakup campuran batu bara yang sebelumnya merupakan sumber energi utama PLTU. Keberhasilan integrasi biomassa ini menjadi contoh yang baik bahwa sumber energi terbarukan dapat diimplementasikan di sektor industri yang besar, tidak hanya memberikan solusi untuk pengelolaan limbah tetapi juga membantu dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Pada tahun 2020, biomassa kayu telah berhasil mengurangi emisi karbon di PT BEST dan PLTU Pacitan, serta menyediakan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk pengelolaan limbah kayu yang selama ini menjadi tantangan di banyak daerah. Proyek ini juga membuka peluang kerja baru dan membantu ekonomi lokal dengan memberikan nilai tambah pada limbah yang tidak terpakai.